Presiden Joko Widodo telah menegaskan bahwa pengadaan alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI harus transparan dan tidak boleh melakukan pengadaan Alutsista lewat broker atau calo. Alasannya, sistem pembelian alutsista melalui broker banyak merugikan negara. Namun entah kenapa, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, nekat mengimpor senjata dari Israel pada tahun 2020. Padahal, Indonesia dan Israel tidak memiliki hubungan diplomatik.
Pertanyaanya, siapakah calo yang terlibat impor senjata dari Israel pada tahun 2020? Sampai sejauh ini belum diketahui jelas siapa yang terlibat dalam impor senjata dari Israel itu. Yang pasti, Prabowo Subianto pernah tertangkap kamera oleh wartawan AFP saat berbincang-bincang dengan Itay Tagner, Kuasa Usaha Israel, di Bahrain pada 2021.
Sementara data dan fakta yang tercatat di Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia memang mengimpor senjata dari Israel senilai US$1,32 juta pada 2020 lalu. Secara volume, impor senjata dari Israel mencapai 2.674 kilogram (kg) atau 2,67 ton, terdiri dari senapan, suku cadang pistol, mortir dan meriam howitzer.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), total nilai impor senjata Indonesia sepanjang 2020 sebesar US$ 404,61 miliar. Sedang total impor senjata dari Israel senilai US$1,32 juta. Impor senjata dari Israel ini terbagi dalam tiga kode Harmonized System (HS).
Kode impor pertama, HS 93011000 meliputi senjata artileri, seperti senapan, mortir, dan meriam howitzer dengan nilai impor sebesar US$ 1,28 juta. Kode impor kedua, HS 93051000 terdiri suku cadang dan aksesori revolver serta pistol dengan nilai sebesar US$ 3.756. Kode impor ketiga, HS 93059999 terdiri suku cadang dan aksesori revolver serta pistol heading 9302 dengan nilai mencapai US$ 41.091.
Impor senjata dari Israel paling banyak masuk pada Oktober 2020 yakni US$1,28 juta. Pada bulan tersebut Indonesia mendatangkan senjata dengan kode HS 93011000, yakni senjata artileri, meliputi senapan, mortir, dan meriam howitzer dan kode HS 93059999 yakni suku cadang dan aksesori revolver serta pistol heading 9302 dari kulit/tekstil lainnya.
Yang paling mengherankan, pada tahun 1980 era orde baru lalu, Presiden Soeharto ternyata doyan impor senjata dari Israel. Dalam operasi rahasia bersandi “Operasi Alpha”, Indonesia membeli 32 unit pesawat tempur Douglas A-4 Skyhawk dari militer Israel, calon pilotnya juga dikirim ke Israel untuk berlatih mengawakinya dan saat membawa pulang pun juga disamarkan agar tidak ketahuan publik bahwa itu adalah bekasnya Israel.
Tags:
POLITIK