Aneh tapi nyata. Itulah yang dihadapi Anies Baswedan saat ini. Setelah dideklarasikan sebagai calon presiden oleh Partai Nasdem, elektabilitas Anies Baswedan justru turun dan digusur oleh Prabowo Subianto. Fakta ini terungkap dari hasil survei SMRC terbaru yang dilakukan pada bulan Maret 2023 ini. Dalam simulasi semi terbuka, tiga capres teratas tetap ditempati Ganjar Pranowo di tempat pertama, disusul Prabowo Subianto ditempat kedua dan Anies Baswedan di tempat ketiga.
Sejak Maret 2021, tren elektabilitas Anies Baswedan memang terus mengalami kenaikan. Namun dalam tiga bulan terakhir, Elektabilitas Anies Baswedan tercatat malah turun, yakni dari 18,6% pada Desember 2022 menjadi 16,7% pada Maret 2023. Sebaliknya, elektabilitas Prabowo Subianto tercatat naik dari 16,8% pada Desember 2022 jadi 17,6% pada Maret 2023. Sedangkan elektabilitas Ganjar Pranowo konsiten terus mengalami kenaikan, yakni 26,5% pada Desember 2022 jadi 26,6% pada Maret 2023.
Meski Anies Baswedan nekat melakukan kampanye ilegal ke berbagai daerah dengan aneka hadia mewah, elektabilitas partai pendukungnya tidak bisa mengalami kenaikan di atas hasil Pemilu 2019. Sebaliknya, Elektabilitas Partai Nasdem justru turun dari 9,1 pada April 2019 menjadi 7 persen pada Maret 2023. Elektabilitas Demokrat juga turun dari 7,8 persen pada April 2019 menjadi 5,9 persen pada Maret 2023. Elektabilitas PKS juga turun dari 8,2 persen pada Arpil 2019 menjadi 5,7 persen pada MAret 2023.