Upaya Partai Demokrat untuk membentuk Koalisi Perubahan, tampaknya bakal menghadapi tantangan berat, bahkan bisa terancam batal. Soalnya, mantan ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum, akan segera bebas dari hukuman penjara pada April nanti. Rencana pembentukan koalisi perubahan bisa ikut terdampak karena Anas Urbaningrum telah mengisyarakatkan akan menuntut keadilan atas kriminalisasi yang dialaminya pada era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
Niat Anas Urbaningrum untuk berjuang menuntut keadilan tersebut, diungkap dalam surat tulisan tangan yang diposting di akun twiternya. Yang jelas, dalam suratnya Anas juga mengungkap adanya rasa marah yang dipendam para sahabatnya atas kezaliman dan kriminalisasi yang dialami Anas. Makanya, Anas Urbaningrum akan berjuang bersama dengan para sahabat usai keluar dari penjara nanti.
Seperti diketahui, pada era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono lalu, Anas pernah menjabat Ketua Umum Partai Demokrat. Anehnya, ketika pengaruh Dinasti Cikeas semakin melemah di Partai Demokrat, Anas terjerat pidana penjara karana menerima suap sejumlah suap. Meski divonis penjara, Anas tetap membantah menerima suap. Bahkan, Anas mengaku menjadi korban kriminalisasi seperti yang dialami mantan ketua KPK Antasari Azhar.
Pernyataan Anas soal adanya kriminalisasi di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono tersebut, ternyata dibenarkan oleh mantan penasihat spiritual keluarga Cikeas sendiri, yakni Elizabeth Susanti. Karena itu, keluarnya Anas Urbaningrum dari penjara nanti, diperkirakan bisa menimbulkan tsunami politik bagi Partai Demokrat dan koalisi perubahan. Bahkan, para penukung Anies Baswedan juga bisa terseret, yakni mantan komisioneri KPK Bambang Wijoyanto dan Abraham Samad.
Simak video pernyataan mantan penasihat spiritual keluarga Cikeas, Elizabeth Susanti, di bawah ini:
Kutipan surat Anas Urbaningrum dari penjara:
Ada saatnya pergi, ada waktunya pulang. Insyaallah beberapa waktu tersisa menjalani pengasingan akan tunai dengan baik. Saya paham para sahabat marah terhadap kezaliman dan kriminalisasi.
Tetap tenang, sabar, dan menjaga suasana kondusif adalah hal yang baik untuk dilakukan.
Kita akan terus berjuang bersama untuk keadilan dengan cara yang baik dan penuh tanggung jawab.
Salam keadilan
Anas Urbaningrum