Kiai Haji Muhammad Fuad Riyadi atau yang dikenal dengan sebutan Gus Fuad Plered, diserang oleh anggota FPI. Peristiwa ini terjadi di Ponpes Roudlotul Fatihah Bantul milik Gus Fuad Plered pada 20 Maret sore. Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan, keributan di Ponpes Roudlotul Fatihah itu akibat kesalahpahaman. Untuk itu, Kapolres Bantul berharap, masyarakat tak terprovokasi karena kasus ini telah ditangani polisi.
Kronologi peristiwa ini berawal dari adanya potongan video pernyataan Gus Fuad yang disebut melarang habib berdakwah di Indonesia. Potongan video itu, ternyata tidak memuat pernyataan Gus Fuad selengkapnya hingga menimbulkan salah paham. Karena itu, Ponpes Roudlotul Fatihah didatangi banyak tamu yang hendak mengklarifikasi pernyataan Gus Fuad dalam potongan video.
Ketika para tamu berdialog dengan Gus Fuad, ada anggota FPI datang ikut bicara. Tak diduga, anggota FPI itu tiba-tiba berdiri melabrak Gus Fuad. Hal ini membuat para santri Ponpes membela Gus Fuad hingga terjadi keributan. Untungnya, keributan bisa segera dihentikan. Sementara anggota FPI dibawa ke kantor polisi. Pasca keributan, para anggota Banser ikut mengamankan Ponpes Roudlotul Fatihah. Selain itu, anggota polisi juga ikut mengamankan Ponpes Gus Fuad.
Keributan ini sebenarnya tak perlu terjadi bila pola pikir anggota FPI dijalankan dengan baik. Sebab, bila menyimak pernyataan Gus Fuad tidak ada yang salah. Pada intinya, tak ada pernyataan Gus Fuad yang menghina habib. Dalam video lengkapnya, Gus Fuad hanya menyampaikan kritik terhadap ceramah para habib yang dinilai cenderung merusak. Seperti pernyataan lengkap Gus Fuad.
